Gareth Southgate, pelatih kepala Timnas Inggris, telah memutuskan untuk tetap pada posisinya hingga Piala Euro 2024. Keputusan ini datang setelah Inggris gagal melewati perempat final Piala Dunia 2022. Mereka dikalahkan oleh Prancis dengan skor 1-2. Meskipun ada tekanan dan spekulasi tentang masa depannya, Southgate, yang kontraknya berlaku hingga 2024, telah memilih untuk memenuhi komitmennya dengan federasi sepak bola Inggris (FA).
Dilaporkan oleh Sky Sports, pelatih yang telah menghabiskan beberapa tahun bersama The Three Lions ini telah memutuskan untuk tidak mundur. Ini terjadi meskipun ia menghadapi tantangan besar. Keputusannya ini diharapkan akan diumumkan secara resmi beberapa hari ke depan, menjelang Hari Natal. Hal ini memberi sinyal kuat tentang komitmen Southgate. Ia bertekad mempersiapkan tim untuk kualifikasi Euro 2024 dan memperbaiki pencapaian tim di turnamen besar.
Baca juga: Zlatko Dalic Harapkan Luka Modric Masih Main Untuk Euro 2024
Alasan FA Memilih Stabilitas dengan Southgate
Federasi Sepak Bola Inggris tampaknya memilih stabilitas ketimbang perubahan besar menjelang Euro 2024 dengan mempertahankan Gareth Southgate. Alasan di balik keputusan ini adalah untuk menghindari kesulitan dalam mencari pengganti yang cocok di tengah persiapan kualifikasi yang akan dimulai pada Maret 2023. Timnas Inggris dijadwalkan akan menghadapi lawan berat seperti Italia dan Ukraina, yang akan menjadi ujian penting bagi strategi Southgate.
Pertahanan Southgate sebagai pelatih juga mendapat dukungan dari beberapa pemain, termasuk Declan Rice. Menurut Rice, Southgate telah memberikan kontribusi besar dan mendapatkan lebih banyak kritik yang tidak pantas. Dengan dukungan ini, Southgate merasa bertanggung jawab untuk melanjutkan pekerjaannya dan membawa Timnas Inggris mencapai sukses yang lebih besar di masa depan.
Southgate dan Masa Depan Inggris di Euro 2024
Gareth Southgate menyadari bahwa keputusan untuk tetap atau pergi harus dipertimbangkan dengan matang. Meskipun mengalami masa-masa sulit selama 18 bulan terakhir, dari kegagalan di Piala Eropa 2020 hingga tersingkir di Piala Dunia 2022, Southgate ingin memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik bagi dirinya dan tim. Dia menyatakan bahwa tidak ingin membuat keputusan terburu-buru yang mungkin berujung pada penyesalan.
Southgate juga menyatakan kesulitannya dan beban yang dirasakan selama periode tersebut, menekankan pentingnya membuat keputusan yang bijaksana. Keputusan untuk bertahan menunjukkan dedikasinya terhadap tim dan keinginan kuat untuk memperbaiki hasil di turnamen berikutnya. Di bawah bimbingannya, Inggris diharapkan bisa mengejar mimpi untuk meraih gelar di Piala Eropa 2024 dan memulihkan kepercayaan penggemar dan pemain.